Selasa, 08 Mei 2012

Kesabaran adalah Penolong

Cobaan dan ujian sesunggunya semua itu tidaklah akan terlepas dari kita manusia yang masih menjalani kehidupan di dunia. Karena sesungguhnya kesenangan, kesedihan, kebahagiaan, penderitaan, tawa dan air mata adalah warna dari kehidupan yang kita jalani didunia...dan semua adalah sudah menjadi ketetapan Alloh Azza Wa Jalla dan tidak lah dari kita satupun yang akan mampu menghalaunya.

Dan hanyalah ketebalan iman kita kepada-Nya dan kesabaran kita dalam menghadapi dan menjalani semua ujian yg tengah Alloh titipkan kepada kita akan menjadi benteng yang sangat kokoh dan kuat sehingga kita sebagai makhluk-Nya terhindar dari berburuk sangka kepada Alloh Ta'ala atas segala yang telah menjadi ketetapan-Nya.

Oleh karenanya dalam keadaan apapun kita sebagai hamba-Nya yang beriman harus senantiasa berbaik sangka dan yakin bahwa tidaklah Alloh Subhanahu Wa Ta'ala menurunkan suatu musibah melebihi batas kemampuan hamba-Nya dan tidaklah Alloh menciptakan penyakit tanpa penawarnya (obat)

" Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai kesanggupannya. Dan Allah cinta dan ridha kepada orang yang sabar " (Al Baqarah ayat 286)

Karena sesungguhnya cobaan dan ujian yang datang adalah bentuk dan cara dari Alloh Azza Wa Jalla mencintai hamba-hamba-Nya yang senantiasa bersabar atas segala yg telah menjadi ketetapan-Nya. Karena kesabaran itu adalah satu perkara yang sangat dicintai Alloh Subhanahu Wa Ta'ala.. Dan sungguhlah bahwa kesabaran adalah salah satu perintah-Nya kepada kita sebagai makhluk-Nya...karena kesabaran kedudukan yang tinggi dalam agama islam..

“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar,..” (QS. Al-Baqarah: 153)

Kenapa harus ada iri hati?

"Enak ya jadi dia..."
"Kamu beruntung banget deh..."
"Ko hidupnya sempurna sekali ya?"
"Pengen deh kayak gitu"
"Andai saja... hidupku sepertinya"
"Kenapa hidupku tidak seindah dia?"
Pernah dengar gumaman semacam itu di sekitarmu?
Atau kamu sendiri yang pernah terpikir hal seperti itu?
Mungkin kita sendiri pernah berdecak kagum melihat hidup orang lain yang -dari luar- tampak lebih hebat, lebih indah, lebih sempurna dari kita?
Pernahkah iri?
Pada seseorang... Pada dua orang atau lebih?
Sampai-sampai kita membencinya?
Hingga kita jadi bersikap "jahat" padanya? Karena merasa sebal melihat kehidupannya jauh lebih bahagia?
Atau malah sebaliknya? Diam-diam mengaguminya dan bersikap "lebih hormat" dan "lebih mengistimewakan" orang tersebut?

Aku pernah
Sungguh sangat menyiksa hati dan jiwa
Melihat hidup orang lain tampak amat sempurna, tampak sangat bahagia tanpa cela,
tanpa tangis, tanpa duka, hanya ada tawa..

Apalagi ketika mendapatkan musibah, mendapatkan hal yang kurang meng-enak-kan, lalu sekilas mengingat betapa bahagianya jika aku menjadi si A, si B, si C misalnya...
Sayangnya pikiran seperti itu justru bukan membantu, malah sebaliknya. Menyiksa diri sendiri.

Perasaan dan pikiran "iri" berasal dari jiwa yang kurang bersyukur, yang belum sepenuhnya berterima kasih kepada Tuhan atas apa yang Dia berikan.
Seorang teman pernah mengaku iri pada si X...

"Enak ya jadi si X... Sudah cantik, shalehah, lulus kuliah, bekerja, menikah dengan Dokter baik dan shaleh, sudah punya rumah pula, padahal masih muda"

Hihihi jadi senyumsenyum sendiri, seandainya saja dia tahu apa yang dialami si X, pasti dia akan berpikir 1000 kali mengatakan hal begitu.
Percayalaah... Tidak ada yang sempurna di dunia ini, termasuk kebahagiaan.

Tidak mungkin seseorang diberikan hidup yang demikian sempurna hingga tak pernah ada duka dan masalah yang melanda. Tidak mungkin.
Yakinlah... Bahwa setiap manusia di dunia memiliki kelemahan, kekurangan dan ketidaksempurnaan.
Karena itulah fungsi "the afterlife" agar manusia -salahsatunya- termotivasi untuk mereguk kebahagiaan yang hakiki: Syurga. Itulah salah satu hikmah kenapa dunia ini tidak pernah sempurna.


Padahal bisa jadi sangkaan kita itu salah besar
Bisa jadi...
Dia yang tampak bahagia itu... tidak lebih bahagia dari kita
Bisa saja menyimpan duka
Dia yang tampak sempurna itu... bisa jadi memiliki cacat yang dia sembunyikan
Bisa saja diuji Allah dengan ujian yang tidak pernah kamu duga...

Seseorang yang diberikan banyak kelebihan oleh Tuhan maka t
anggung jawabnya terhadap diri, masyarakat dan Tuhannya pun jauuuuh lebih banyak, seperti:
  • Bagaimana ia menjaga diri dari sombong
  • Bagaimana ia menggunakan kelebihannya? Apakah ia menggunakan untuk kebaikan, menghasilkan hal-hal bermanfaat bagi banyak orang? Atau sebaliknya
  • Apakah ia bermanfaat dengan kelebihannya itu? Tidak sama sekali atau bahkan menjerumuskannya?
  • dll

Mereka selalu bisa mendapatkan apa yang diinginkannya, mendapatkan apa yang tidak bisa saya miliki. Muncul sebuah pemikiran “senangnya menjadi seperti mereka, keinginan apapun bisa terpenuhi”. Hal ini tentu pernah  dirasakan oleh beberapa orang atau mungkin semua orang? Dan secara langsung pemikiran tersebut melahirkan sifat iri yang bercampur rasa kagum terhadap orang lain yang memiliki apa yang ingin kita miliki. Seperti kata pepatah yang sudah tak asing lagi ditelinga, “rumput tetangga jauh lebih hijau“.
Seakan-akan kita merasa kekurangan, ribuan keluhan setiap detik dan setiap harinya terlontarkan dari mulut, merasa menjadi seseorang yang paling menderita sedunia karena menginginkan kesempurnaan seperti yang mereka punya. Padahal jika dia melirik kebawah masih banyak orang lain yang serba kekurangan dibandingkan kita, dan belum tentu orang yang menurut pandangan kita itu terlihat sempurna, memiliki sesuatu yang telah kita miliki.
Lalu mengapa harus iri?
Jika didalam hati ini yang semulanya bersih bercahaya sudah tercemar dengan rasa iri, berarti rasa syukur kita kepada yang Maha Kuasa mulai memudar. Kita melupakan segala nikmat yang telah diberikan disetiap detiknya. Seperti kedua mata ini, yang masih bisa melihat kebaikan-kebaikan serta keindahan yang ada disekitar kita, dengan (maaf) beberapa orang yang tidak bisa melihat, kita harus mensyukuri setiap nikmat yang diberikan. :)
Melalui tulisan ini saya tidak bermaksud menggurui, melainkan bermaksud untuk menyadarkan diri saya sendiri yang terkadang buta akan segala hal. Bukalah mata hati.. untuk apa memiliki mata yang bisa melihat, sementara hati buta untuk melihat.
Setiap nafas yang dihembuskan adalah kenikmatan yang diberikan oleh-Nya, sudahkah kita mensyukurinya? Dan percayalah bahwa tuhan itu Maha Adil. :)


So, mulai sekarang...
STOP IRI HATI ya
Capek sendiri loh
Karena kita tidak pernah tahu apa yang ada dibalik sangkaan kita, dibalik apa yang terlihat...
Dari Abu Hurairah r.a. bahwasannya Nabi SAW bersabda, "Jauhilah oleh semua sifat dengki/iri hati itu, karena sesungguhnya sifat dengki itu bisa menghabiskan amal-amal kebaikan sebagaimana apai menghabiskan kayu bakar " (HR Abu Dawud)
Dari pada iri hati... Lebih baik mensyukuri apa yang Allah berikan pada kita seraya menghisab diri...
Sudahkah saya bersyukur?
Apakah saya berguna bagi orang lain?
Dan ingat pulalah ketika Tuhanmu memberikan pernyataan: "Jika kamu bersyukur pasti Kutambah nikmatKu kepadamu; sebaliknya jika kamu mengingkari nikmat itu, tentu siksaanku lebih dahsyat. (Ibrahim: 7)
keep smile friends
Mari Bersyukur!

Penantianmu Tak Akan Sia-sia Bila Kau Pasrahkan Pada-Nya

Maukah none menanti mazt? Mazt pasti akan segera melamar setelah waktunya datang ” ujar seorang  dibalik  internet. Tak ada jawaban, sepertinya wanita di sebrang sana sedang menimbang-nimbang.

“Tapi kalau saya justru memilih orang lain gimana mazt ? ntar saya nunggu lama ternyata mazt gak kunjung datang.”saya ini masih berpikir yang masuk akal aja, saya belum dibutakan.

“Nggak none, andai none tahu harapan ini begitu besar. Tapi tak mengapa kalau none nggak menunggu mazt , mungkin none  bukan jodoh mazt. Semoga saja mazt mendapatkan jodoh seperti none, karena hanya none yang mazt harapkan untuk jadi ummi dari anak-anak mazt kelak,” aku sang lelaki

Luluhlah sudah mata dan hati sang wanita dengan kata-kata pujangga, berhasilah sudah mereka membuat janji angan-angan yang tak pasti. Atau jangan-jangan itulah daya tarik syetan untuk mengawali sebuah hubungan yang memuakkan.

Lain lagi dengan seorang wanita yang sedang terlihat bersedih juga dibalik Internet.

“Mas, yakinlah aku akan menanti kedatanganmu.Aku akan menunggumu sampai waktunya tiba,”aku sang wanita sendu.

“Aku yakin none mampu,tapi banyak hal yang perlu di pikirkan selain menanti kehadiranku. Laki-laki mana yang nggak senang kalau dinantikan kehadirannya. Cuma,none berhak untuk tidak menantikanku mazt. None tau,Mazt  gak ingin terbebani rasa penantian, dimana ketika none dan mazt gak berjodoh, mungkin akan terasa sakit,” balas seorang lelaki

“Tapi mazt..”

“None syank qhu,mazt gak mau memberimu harapan apa-apa dan mazt juga gak berharap terlalu banyak padamu. Dan maaf sekiranya hubungan ini, kau anggap sebagai harapan. Plis, jangan menantiku. Kau pun berhak bahagia, menantiku bukan pilihan untuk bahagia, karena semua masih gelap di depan sana.”

Aku memang mencintaimu tapi aku juga berhak berharap ada cahaya di kegelapan. Tapi kau benar mazt, tak ada kepastian di depan sana, karena aku dan kamu tak pernah tahu siapa jodoh kita kelak. Sedangkan harapan hanya keinginan manusia yang sering kali disusupi syetan. Ya, mungkin syetan tengah menyusupi hatiku dengan nafsu yang tak pernah aku sadari. Andai semua laki-laki paham arti penantian.

Ya, andai semua laki-laki paham betapa beratnya rasa penantian yang kadang terasa amat panjang, dan tak jarang di akhir penantian ternyata menyakitkan.

Aku nggak mau membahas siapa yang salah atau siapa menanti siapa, yang ingin aku bahas ketika kamu   memberikan harapan untuk sebuah penantian, benarkah kamu akan mampu mewujudkannya?

Menanti hanya teori yang terlihat begitu mudah,tapi faktanya nggak semudah membalikkan telapak tangan. Wajar kok, kalau setiap insan merindukan pendamping, menanti-nanti siapakah yang akan menjadi jodoh seumur hidupnya. Hanya saja akan menjadi gak wajar ketika sebuah penantian menjadi bagian dari sebuah permainan.

Permainan dua insan yang belum halal saling menanti dalam ketidakpastian, karena katanya cinta, katanya sayang, katanya dan katanya lagi dengan berbagai alasan, jadi nekat untuk tetap berjalan di lorong yang nggak pernah tahu dimana dan kapan sampai ujungnya. Dan kamu tahu, bagian ini lah yang paling disukai syetan.

Karena dianggap saling menanti, pacaran berbungkus ta’aruf pun jadi, maksiat sudah nggak pernah dianggap lagi, pokoknya terobos halang rintang sekalipun melanggar syariat. Syetan tengah bekerja begitu mudahnya karena hatimu sudah nggak ada pelindungnya. Yang penting menyenangkan, padahal kamu nggak pernah tahu apa yang akan menantimu di depan.

Benarkah jodohmu adalah dia yang kamu nantikan, setelah sekian lama kamu hanya saling sapa dengan obrolan sok manis, sok perhatian. Sayangnya, banyak dari mereka hanya ingin menggoda saja, bahkan cuma ingin menunjukkan kehebatan mereka dalam takluk menaklukkan. Dan bisa saja kamu menjadi salah satu korbannya.

Mendingan kamu menantikan jodoh pilihan Allah Subhanahu Wa Ta’ala daripada hanya menantikan ketidak pastian, iya kalau dia ternyata jodohmu, kalau bukan? Penantian panjang yang sia-sia kan? Bersabarlah cantik,penantianmu tak akan pernah sia-sia jika kau pasrahkan pada-Nya.

Bolehlah kalau kamu bilang itu salah satu ikhtiar, tapi pikirkanlah apakah tak ada ikhtiar yang lain sampai kamu rela menantinya? Bila itu bagian dari ikhtiar, kamu dan dia nggak akan menunda-nunda untuk segera menikmati kehalalan, bukan menikmati yang sebaliknya walaupun terlihat menyenangkan.

Cantik, menantilah di jalan yang diridhio Allah dan Dia akan menuntunmu pada penantian yang tak akan pernah menyakitimu. Hentikanlah untuk berharap pada kekosongan, yakinilah jika dia memang serius untuk menjalani sebuah hubungan, dia akan melamarmu bukan memberimu angan-angan. Sadarilah, jangan ragu menolak jalan yang nggak di ridhoi-Nya.

lelaki, kau sangat tahu banyak wanita sedang menanti kehadiranmu. Jangan kau manfaatkan kelemahan mereka sebagai pelampiasan kehebatanmu dalam menaklukkan mereka. Bukankah kau ingin mendapatkan wanita shalihah yang akan melahirkan generasi Rabbani yang memanggilmu ‘Abi’? Bagaimana mungkin kau akan mendapatkannya jika kau masih meruntuhkan harapan wanita-wanita yang sedang galau akan jodohnya? Janji Allah pastilah benar, bila kau mensholehkan diri,insya Allah kau pun akan mendapatkan yang sebanding denganmu.

Jikalau sesuatu dimulai dengan yang tidak baik maka hasilnya pun akan jauh dari kata baik, namun jika sesuatu dimulai dengan yang baik sesuai syariat yang Allah berikan,insya Allah akhirnya pun pasti membuatmu tersenyum cantik..

SEMOGA BERMANFAAT ♥

Hak cipta adalah milik Allah SWT semata.Ilmu adalah amanat Allah yg harus disampaikan kepada Ummah...kami hanya menyampaikan apa yg kami miliki

Sungguh bahagia insan yang telah menemukan cinta sejatinya.. ibarat tasbih & benang pengikatnya.. terajut menjadi satu untaian yang selalu disentuh satu demi satu oleh insan mulia yang bibirnya basah akan cinta kepada Rabb-Nya

Barakallaahu fiykum wa jazzakumullah khoir

♥SALAM SANTUN UKHUWAH♥

Semoga apa yang telah disampaikan ini ada manfaatnya,

Kebenaran datangnya dari Allah kekurangan dari pribadi saya dansaya hanya menyampaikan apa yang diamanahkan Allah

Wallahù'alam bíshawab Wabíllahí taùfík walhídayah,

Wassalamù'alaíkùm warahmatùllahí wabarakatùh


Menangis dan sedih bukanlah berarti kita hilang harapan

Menangis dan sedih bukanlah berarti kita hilang harapan...Jauh sekali,untuk menjadikan kita putus asa dengan rahmat Allah Azza Wa Jalla…Sesekali menangis,hati kita akan bangkit tersadar bahwa kita hanyalah hamba-Nya yang lemah dan kerdil..Sesekali menangis,jiwa kita di didik dengan indahnya sabar dan ridha..
Sesekali menangis,percayalah,bukan Allah Azza Wa Jalla tidak tau betapa hancur dan luluhnya hati kita menanggung kecewa dan keperihan, tetapi Dengan limpahan kasih dan sayang-Nya Allah mau kita kembali mendekatkan diri pada-Nya,lantaran hati-hati sebeginilah yang lebih lunak untuk di uji..Di situlah saat sejadah iman kita terjahit kembali...

Kenapa harus sedih 'Tersenyumlah

Kesedihan tak akan Abadi...Maka tersenyumlah ,,,Roda kehidupan selalunya berputar ada kalanya bahagia terasa,Sedih Merintih juga air mata.Tapi tahukan engkau,ada Allah Azza Wa Jalla yang Selalu menatapmu Lembut yang paling tahu apa Yang terbaik Untukmu.Allah Azza Wa Jalla Memberi apa Yang kamu butuhkan Bukan apa Yang kamu inginkan.

Maka Tersenyumlah ,,,semua Yang terjadi Juga karena Kehendak-Nya,semua berjalan atas Rencana-Nya.Ilmu-Nya meliputi segalanya dan kau tak Mungkin menjangkaunya... jadi Untuk apa resah untuk Sesuatu yang Belum pasti kejadiannya.Bukankah janji-janji-Nya itu pasti,Allah Azza Wa Jalla Maha Mengetahui.

Ada Allah Azza Wa Jalla Yang selalu Maha Memberi,dan Allah Memberika kepadamu segala apa yang kau Mohonkan pada-Nya.Dan Jika kau mampu menghitung Nikmat-Nya..maka tak ada alasan bagimu untuk mengeluh atas apa yang saat ini Allah Berikan.

Hidup Selalu berjalan meski terkadang hati tak Menginginkan,yang Dicinta akan pergi,yang Didamba akan Hilang ..Maka dekatkanlah Dirimu dengan-Nya karena Allah Azza Wa Jalla yang Maha Kekal.

Seorang hamba akan rapuh tanpa Tuannya,,begitu kita sebagai seorang hamba..Maka hanya pada-Nya lah Kita pantas untuk menggantungkan segala Asa Dan harapan..Karena Allah Azza Wa Jalla Maha Kuasa.. kau tak akan pernah kecewa.

Ini ujian dari-Nya,dan Allah tak kan menguji Hamba-Nya melebihi batas Kemampuan seorang Hamba itu.Tapi bukankah manusia memang diuji,untuk mengetahui mana yang paling Bertaqwa kepada-Nya,maka tetaplah istiqomah dijalan-Nya

Masih banyak saudara-saudara Kita diluar sana yang Sedang Diuji dengan kesakitan dan kegelisahan,Selalu ada hikmah Dibalik Musibah,Selalu ada kemudahan setelah kesulitan,,, Semua akan Indah pada saatnya,,,maka bersabarlah.

" Tersenyumlah...semua yang terjadi akan berakhir dan kembali kepada-Nya"