Senin, 24 Oktober 2011

5 Kebiasaan Sepele yang Bikin Kita Bahagia

Sebelum tidur, sediakan waktu untuk menuliskan tiga kejadian menyenangkan di hari itu.Setiap orang tentu ingin bahagia. Namun, tak semua orang paham, sesungguhnya kita tak perlu menjadwalkan liburan ke luar negeri atau menanti saat mendapatkan hadiah doorprize untuk mencapai kebahagiaan itu. Riset terbaru menunjukkan, melakukan tindakan sepele sehari-hari juga bisa membuat pikiran kita jadi lebih positif. Akibatnya, mood pun selalu bagus. Ayo, bentuk kebiasaan itu mulai dari sekarang.
Pukul 09.00: Minum teh hijau. Mereka yang minum minimal 4 gelas teh hijau dalam sehari berisiko 44 persen lebih rendah mengalami depresi. Senyawa theanine bisa mendorong produksi serotonin dan membuat kita lebih nyaman.
Pukul 12.00: Mulai proses detoks. Bawalah bekal makan siang berupa makanan yang juga bisa membantu mengeluarkan racun dari tubuh. Misalnya, buah, sayuran segar, ikan, dan gandum utuh.
Pukul 16.00: Jalan sore. Mereka yang aktif bergerak punya kadar endorfin lebih banyak. Hormon ini bisa meningkatkan mood. Lakukan jalan sore santai, setiap hari, kira-kira 20 menit.
Pukul 19.00: Asup zat besi di malam hari. Jika kita memenuhinya dari suplemen, minumlah itu saat makan malam agar penyerapannya maksimal. Apabila kita sedang mengalami gejala perimenopause, maka pastikan suplemen itu mengandung setidaknya 18 mg zat besi.
Pukul 22.00: Tulis diary. Sebelum tidur, sediakan waktu untuk menuliskan tiga kejadian menyenangkan pada hari itu. Ini akan menjadi pengingat bahwa kita adalah orang yang positif.

Manusia adalah makhluk yang tak kan pernah selesai kita kenal.

Karena, saat kita merasa sudah mengenalnya, ada saja hal baru yang mengejutkan kita. Entah kebaikan atau keburukan, tapi akan selalu ada yang mengejutkan.

Maka marilah kita bersabar dengan kesulitan orang lain untuk menjadi sebaik-baiknya kekasih atau sahabat bagi kita, karena kita juga mengharapkan mereka bersabar dengan kesulitan kita.

Kesabaran dan pengertian baiklah yang memanjangkan hubungan, bukan besarnya cinta atau kepentingan.

Cinta sebesar Himalaya, akan runtuh oleh kebiasaan marah tentang kerikil-kerikil kehidupan."