Jumat, 30 Maret 2012

Apa arti Sahabat

Apa sih arti dari sebuah persahabatan?? Ada yang bilang sahabat itu adalah teman yang benar-benar dekat sampai tahu hal-hal kecil tentang kita. Ada juga yang bilang sahabat itu kalau kemana-mana selalu bareng. Tetapi salah satu sahabat saya bilang, sahabat itu adalah teman dalam suka dan duka, tapi tahu batas dimana suatu saat ketika teman dapat masalah, kita harus membiarkan dia mengatasi masalahnya sendiri agar teman tersebut tumbuh lebih matang dan mandiri.

Terkadang saya dengan enteng menyebut, dia itu sahabat saya. Tapi ketika ditanya ini itu tentang sahabat saya yang berhubungan dengan keluarga, pendidikan dan lain-lain, saya bingung jawabnya. Dari situ saya mikir, apa saya ini sahabat yang baik? Apa saya pantas disebut sahabat? Karena saya menganggap sahabat adalah orang yang bisa melihat kita dari hati ke hati, bukan karena tampang, materi, latar belakang, pendidikan dan lain-lain. Karena itu saya memang jarang menanyakan hal-hal yang berbau privacy ke sahabat-sahabat saya. Saya lebih sebagai pemberi masukan dan penerima keluh kesah sahabat-sahabat saya. Bukannya saya orang yang nggak peduli dan nggak mau tau, tapi menurut saya persahabatan bukan dinilai dari sedalam apa kita tau tetek bengek orang tersebut, melainkan sedalam apa kita memahami orang tersebut. Saya sudah ngerasain pahitnya persahabatan ketika saya bilang dia sahabat saya, ternyata dia hanya memanfaatkan apa yang saya punya dan lain-lain. Ketika saya sedang jatuh, dia malah meninggalkan karena merasa ga ada yang bisa diberikan oleh saya.
Cuma segitu arti persahabatan ??
Suatu hari saya menyatakan A adalah sahabat saya. Ketika A ditanyakan, siapa sahabat kamu, A menjawab B, C, D, namun tidak menyebutkan nama saya. Dari sini saya mencoba memikir ulang. Apakah saya bukan termasuk sahabatnya? Apa saya bukan sahabat yang baik? Hal ini sering terbesit dalam pikiran saya Teman saya banyak. Saya pergi dengan teman-teman yang berbeda. Namun apakah mereka adalah sahabat saya? Karena terkadang teman untuk hang out berbeda dengan sahabat.
Ada seorang sahabat saya mengirim sms pernyataan, “Saya nggak berharap untuk jadi orang yang terpenting dalam hidup kamu, itu permintaan yang terlalu besar. Saya cuma berharap suatu hari nanti kalo dengar nama saya, kamu bakal tersenyum dan bilang, dia sahabat saya.” Damn! Itu benar-benar merasuk ke hati saya. Itulah kata-kata yang saya cari. Saya tidak butuh pernyataan apa-apa. Tapi ketika ada orang menyebutkan nama saya, ia akan bilang “Maya adalah sahabat saya”. Saya nggak perlu menyebutkan siapa-siapa aja sahabat saya, because you know who you are. Buat saya, sahabat adalah orang yang menganggap saya sebagai sahabat. Kita tidak perlu nyebutin sahabat saya adalah A, B, C, D, E. Karena 1 nama saja terlupakan, orang itu pasti akan sedih. Begitupun sebaliknya. Kalo sahabat kamu menyebutkan nama-nama sahabatnya namun lupa untuk menyebutkan nama kamu, kamu pasti sedih. Karena itu saya cuma bisa dibilang orang-orang yang merupakan sahabat saya adalah orang-orang yang menganggap saya sebagai sahabat.Berikut adalah kutipan pernyataan dari seorang sahabat:
Seorang teman tetap memberi ruang gerak pribadi, privacy sebagai seorang manusia. Dan kita akan berasa deket dengan dia walaupun ga ketemu dan ga kontak dalam waktu yang lama. Karena pertemanan itu pada dasarnya dari ikatan hati. Ga bakal ilang walaupun dimensi jarak memisahakan kita. Kita harus mengkui bagaimanapun juga kita ga bisa menghilangkan dia dari hati kita. Dan tanpa teman, kita ga akan seperti sekarang ini.
May says:
“Manusia selalu hidup berkelompok. Tiada manusia yang dapat hidup dalam kesendirian. Apabila ada, maka manusia tersebut benar-benar mahluk yang malang dan hidupnya tentu tidak berwarna.”
Terimakasih untuk para sahabatku.

Satu pesan dari Mazt Qhue

Bersainglah secara sehat, Jika kita sahabat kenapa harus saling menjatuhkan.

Kamis, 29 Maret 2012

Hidup mesti diteruskan !!!

Jika anda tidak mampu membuat orang tersenyum, jangan membuat orang menangis.
Jika anda tidak mampu memberi manfaat kepada orang lain, jangan menghancurkan orang lain.
Jika anda tidak mampu memberi apa apa, jangan terlalu banyak meminta.
Jika anda tidak mampu menjerit kerana rasa tertekan, lebih baik diam dari berkata kata.
Jika anda tidak mampu tersenyum kepada orang lain, tersenyumlah pada diri sendiri di hadapan cermin.

" Jadilah orang yang MEMBERI tanpa mengingatnya kembali dan orang yang MENERIMA tetapi tidak melupakannya sama sekali."

TERKADANG dalam hidup ini :

Orang yang EGO mau anda melihat betapa hebatnya mereka tetapi orang yang PENGASIH mahu melihat betapa perlunya rendah hati untuk anda.

Orang yang PEMARAH mau anda melihat betapa benarnya mereka tetapi orang yang PENYABAR ingin melihat betapa perlunya ketenangan untuk anda.

Orang yang SAKIT mau anda melihat betapa deritanya mereka tetapi orang yang SEHAT mau melihat betapa perlunya kesabaran untuk anda.

Orang yang KAYA mau melihat betapa bahagianya mereka tetapi orang miskin mau melihat betapa perlunya sifat pemurah untuk anda.

Orang yang BERSEDIH mau anda melihat betapa kecewanya mereka tetapi orang yang sedang BERGEMBIRA mau melihat betapa perlunya ketabahan untuk anda.

Orang yang normal mau anda melihat betapa sempurnanya hidup mereka tetapi orang yang KURANG UPAYA mahu melihat betapa perlunya anda bersyukur kepada DIA.

BERSYUKUR kerana kita masih bernafas hingga hari ini, tidak kira dalam apa jua situasi kerana setiap yang DIA beri pasti punya Arti walau susah dimengerti krena hidup ini bukan hanya untuk berpesta dalam kegembiraan tetapi berpencak silat dengan ujian dan dugaan kehidupan. Hanya keteguhan iman mampu menjadi perisai yang teguh untuk menepis setiap serangan serangan dugaan yang datang dari pelbagai penjuru.

Hidup mesti diteruskan !!!